Saturday, May 3, 2025

Once Upon Time in Batam

Hang Nadim.
 
Kembali lagi ke kota ini setelah lebih dari 20 tahun, nyaris tak ada yang tersisa yang dapat kukenali dari salah satu tempat terindah yang pernah kutinggali lalu kutinggalkan begitu lama. Allah begitu baik masih memberiku kesempatan kembali lagi ke kota ini meski hanya untuk beberapa hari. Kota yang begitu istimewa di hati. Disini, di kota ini kisah perjalan baru hidupku dimulai.
 
Seperti dulu saat terahir kali meninggalkannya, kini aku datang lagi berjalan pelan, berusaha menikmati setiap detiknya, menghirup udaranya, menikmati cuaca panasnya. Hang Nadim sepertinya tak banyak berubah, meski aku gagal menemukan titik lokasi ketika dulu terahir beranjak dari sini berdua dengan yang tercinta. Mungkin memang interior dan penataannya yang sudah berubah.
 
Patung burung rajawali itu masih disana, kini ada masjid keren seberang gedung bandara, sempat memotretnya sambil lalu, selebihnya aku seperti hadir ditempat yang sama sekali belum pernah kukunjungi. Tak ada lagi hutan lebat di kiri kanan jalan dari dan ke bandara seperti dulu. Namun aku masih familiar dengan jalanan-nya yang lebar selebar tol di pulau Jawa, tanpa tiang tiang dan kabel listrik dan telepon yang sliweran.
 

Agenda begitu padat, menyenangkan bertemu banyak orang, jumpa kenalan kenalan baru, pengalaman dan pengatahuan baru dan yang penting lulus ujian serifikasi. Hanya saja memang tak banyak waktu senggang, waktu luang teramat berharga, beruntung berjumpa dengan teman teman baru yang begitu pengertian bersedia meluangkan waktu menemani ke beberapa tempat yang semuanya sama sekali sudah tak kukenali.
 
Bahkan aku gagal mengingat ingat suasana dulu dari lokasi hotel tempat dimana kami di inapkan. Gagal mengingat ngingat dan menemukan tempat dulu seringkali menghabiskan senja keluyuran, menikmati makan di pujasera terbuka, toko buah yang berjejer ditepi jalan, dan seterusnya.
 
Sampai sore itu aku paksakan dan sempatkan untuk sholat magrib di Masjid Jabal Arafah yang sempat kulihat dari jauh dan tak begitu jauh dari tempat kami mengingap, sendiri berjalan kaki kesana sebelum matahari tenggelam. Dan sempat terpana sejenak memperhatikan satu gedung hotel satu satunya bangunan yang masih kukenali di perempatan jalan.
 
di prapatan itu

Hotel Harmoni membuatku tersenyum senyum sendiri sekaligus sedih. Ball room nya jadi saksi ketika aku yang datang sebagai tamu undangan tiba tiba mau tidak mau terpaksa menjadi MC mendadak dipernikahan temanku yang acaranya belum kunjung dimulai karena ternyata tidak ada MC nya.
 
Salah satu teman senior yang gila mancing dan konon terobsesi untuk segera menikah menyusulku si juniornya yang malah menikah duluan. Jarak kemudian memisahkan kami begitu jauh. Beliau wafat sekitar dua tahun lalu dikota ini dan aku tak berkesempatan menghadiri pemakamannya. Semoga Allah merahmatinya.
 
Sekembali ke hotel, sebubar upacara penutupan, masih ada sedikit waktu, beberapa teman satu kelas berinisiatip untuk ‘makan diluar’. Tempat yang sama sekali baru, suasana yang juga sama sekali baru. Lebih mentereng. Kusempatkan VC kerumah, berbagi pemandangan malam salah satu kawasan kota Batam yang sudah tak kukenali lagi.
 
Salah satu sudut kota Batam

Dan ahirnya harus kembali ke Jakarta, meninggalkan lagi kota kenangan, teman teman baru yang luar biasa. Aku tak kan lupa kebaikan mereka, diantara mereka yang rela selepas kelas malam dengan mobil pribadinya membawa kami ke beberapa spot kota Batam termasuk kawasan industri. Teman sekamar ku bahkan langsung “menculikku” makan diluar saat baru registrasi di resepsionis.
 
Dan saat melintas dijalan Beringin dikawasan Batamindo yang ternyata kini tersekat sekat oleh beberapa check point pemerikasaan keamanan, aku diam, sesaat menikmati nostalgia, salah satu tempat terindah yang tak kan terlupakan.
 
Hujan tak kunjung berhenti sejak pamit dari hotel menuju Bandara hingga ahirnya take off, menggiring pada suasana syahdu, penutup hari pengobat rindu. Semoga masih ada lain kali, lain waktu.***

Thursday, April 24, 2025

Bhutan, Negara Tanpa Lampu Lalu Lintas

Polantas di kota Thimpu, Ibukota Kerajaan Bhutan.
 
Tahukah anda di belahan bumi ini ada sebuah negara yang tidak memiliki lampu lalu lintas. Yakni di Kerajaan Bhutan. Apa yang ada di benak Anda ketika pertama kali mendengar nama negara ini? Mungkin banyak orang tidak mengetahui sama sekali negara ini. Apalagi, negara yang terletak di Asia Selatan ini juga jarang terdengar di kancah internasional, baik dari segi olahraga hingga ajang bergengsi dunia lainnya. Tapi, negara ini cukup makmur dan damai loh dan negaranya hidup dalam nuansa tradisional.
 
Bhutan terletak diantara India dan China hanya memiliki luas wilayah sekitar 38.000 kilometer persegi, lokasinya dipegunungan dan  tidak memiliki akses kelaut, negara unik yang sama sekali tidak menggunakan lampu lalu lintas untuk mengatur kendaraan di jalan raya. Hal itu lantaran rakyat Bhutan sendiri dikabarkan tidak menyukai aturan tersebut.
 
Dulunya, negara yang ini ternyata pernah menggunakan lampu lalu lintas untuk mengatur kendaraan. Namun, hal itu ditentang rakyat Bhutan karena dianggap malah memperparah kemacetan.
 
Disebutkan, rakyat di negara tersebut lebih mempercayai polisi yang mengatur arus lalu lintas di jalan raya setiap hari daripada menunggu lampu merah. Hal itu dianggap sangat membosankan hingga memperlambat kegiatan warga. Tak ayal, setiap kota di Bhutan termasuk Thimphu yang merupakan ibu kota negara ini tidak menggunakan lampu lalu lintas di jalan raya. Para polisilah yang mengatur lalu lintas kendaraan setiap harinya.

Tuesday, April 22, 2025

Gimana Kesan-nya Mudik Via Tol Sumatera ?

Tol Sumatera di Lampung, diujung itu adalah Gunung Rajabasa.
 
Mudik via tol Sumatera dari Bakauheuni ke arah Palembang itu akan syahdu bilamana sepanjang perjalanan itu sambil menikmati irama Gending Sriwijaya yang menghadirkan suasana megah dan tenang atau irama batanghari sembilan yang mendayu dayu. Hanya saja saat ini lebih cocok dengan irama serampang dua belas yang banyak hentakannya itu loh.
 
Sejujurnya tol sumatera itu hebat, dia memangkas waktu dan rute perjalanan dari pelabuhan Bakauheuni ke Palembang sekian jam, tak dipungkiri juga menghadirkan  rasa ‘lebih’ aman sekalipun berkendara ditengah malam yang sunyi dan gelap gulita.
 
Hanya memang “goyangannya” itu loh. Pernah nyobain naik bis antar kota, tapi kok tetap sama sama joget joget juga ya. Gak semuanya sih adalah beberapa segmen panjang yang tak begitu.
 
Atau jangan jangan bukan jalannya yang begelombang, kurang rata, banyak tambalan, dekok, benjolan, sambungan jembatan tak presisi atau lainnya tapi semata mata karena faktor kendaraan yang dipakai tidak mumpuni. Ganti dooong. Ganti Lah.***
-------------

Tuesday, June 6, 2023

Uniknya Nama Nama Desa di Sumatera Selatan Berikut ini

Nama nama tempat di Sumatera Selatan berikut ini cukup unik. Dari yang bikin sumringah sampai yang bikin rada serem. Masing masing nama pastinya memiliki riwayat dan asal muasalnya sendiri sendiri meski lebih banyak yang kita tidak tahu. Berikut beberapa diantaranya.
 
Desa ALAI
 
Bukan ALAY tapi ALAI adalah nama desa di kecamatan Lembak, kabupaten Muaraenim.

Secara penyebutan nama, bunyinya sama dengan Alay, tapi ini bukan Alay yang itu loh, melainkan Desa Alai di kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim. Kecamatan Lembak itu bertetangga dengan kota Prabumulih. Kenapa ya namanya Alai? Entahlah. Siapa tahu ada netizen yang faham, bagi lah ceritanya di kolom komen ya.
 
Desa DURIAN REMUK
 
Kalau sudah remuk, tinggal dibikin tempoyak.

Ini tidak ada hubungannya dengan Desa Durian Runtuh-nya Upin Ipin ya, yang ini namanya Desa Durian Remuk di Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas yang bertetangga dengan provinsi Bengkulu. Bisa jadi awal ceritnanya juga dari Durian Runtuh, tapi begitu runtuh remuk lah dia-nya.
 
Desa KURUNGAN NYAWA
 
Namanya sangar bener.

Desa di kecamatan Buay Madang, kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) ini memang rada serem, Kurungan Nyawa nama desanya.
 
PULAU SALAH NAMA
 
The Wrong Name Island alias Pulau Salah Nama. Kok gak betulin ? kan salah?

PULAU SALAH NAMA adalah nama salah satu pulau di sungai musi yang berada diwilayah desa Prajen, Kecamatan Banyuasin 1, kabupaten Banyuasin. Jaman dulu namanya tidak begitu, nama asli pulau ini sebelumnya adalah “Pulau Non*k” karena pemberian namanya yang dianggap kurang senonoh, tidak nyaman untuk diucapkan, dianggap salah memberi nama, maka terkenal lah sebagai PULAU SALAH NAMA dan kini menjadi nama resmi-nya.            
 
Desa MERINDU
 
liat nama desa ini jadi inget lagunya Dato Siti Nurhaliza. . . . 

Mungkin dulu yang ngasih nama tempat ini lagi kangen kangen nya pada siaapaaaaa gitu. Desa MERINDU adalah salah satu desa di kecamatan Pagar Gunung, kabupaten Lahat.
 
Desa SUKAMERINDU
 
Kamu sukamerindu? 

Bagimu yang sukamerindu cocok untuk datang ke desa ini. Ada 6 Desa di Sumatera Selatan yang bernama Sukamerindu. Yaitu desa (1). Suka Merindu, Sungai Rotan, Muara Enim (2). Suka Merindu, Kikim Barat, Lahat (3). Suka Merindu, Merapi Selatan, Lahat (4). Sukamerindu, Pajar Bulan, Lahat (5). Sukamerindu, Suku Tengah Lakitan Ulu, Musi Rawas (6). Suka Merindu, Pemulutan Barat, Ogan Ilir
 
Desa LUBUK KEPAYANG
 
Bukan Mabuk Kepayang.

Sedang mabuk kepayang? Di lahat malah ada lubuknya loh. Adalah desa “Lubuk Kepayang” namanya berada di kecamatan Merapi Barat, kabupaten Lahat. Sebenarnya sih kepayang itu tidak ada hubungannya dengan asmara. Tapi nama buah dari pohon kepayang yang bila daging buahnya dimakan memang akan bikin mabok.
 
Tapi biji buahnya justru merupakan salah satu bumbu masak, digunakan antara lain untuk rawon dan coto makasar yang berkuah hitam. Buah kepayang juga disebut sebagai kluwek, keluwek, kluak, picung, atau pucung.
 
Desa PENANTIAN
 
Liriknya dimulai dengan "temukan dia untuk-ku . . . . . . . "


Entah siapa yang dinanti-nanti. Atau jangan jangan judul lagu grup band Armada justru terinspirasi dari nama desa desa ini? Ada 5 desa di sumatera selatan yang menggunakan nama Desa Penantian, yakni: (1). Desa Penantian, Pasemah Air Keruh, Empat Lawang (2). Desa Penantian, Pagar Gunung, Lahat (3). Desa Penantian, Kikim Barat, Lahat (4). Desa Penantian, Jarai, Lahat (5). Desa Penantian, Banding Agung, OKU Selatan
 
Desa MENANTI
 
Ku-MENANTI-seorang kekasih. . . yang terbaik yang datang di hari ini . . . 

Bila memang masih sabaaaaarrrr banget Menanti, mungkin kamu cocok ke desa ini saja, DESA MENANTI di kecamatan kelekar, kabupaten Muaraenim.
 
Desa BANPRES       
 
BANtuan PRESiden

Sudah bisa menebak asal muasal nama desa ini khaaan? Desa Banpres berada di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Desa Banpres memang erat hubungannya dengan BANtuan PRESiden. Desa ini memang merupakan desa Transmigrasi, mayoritas warganya berasal dari provinsi D.I.Y dan Jawa Timur.
 
Desa MAINAN
 
Bukkan main. . . 

Dulunya memang tempat anak anak singgah bermain. Desa Mainan adalah salah satu desa di kecamatan Sembawa, kabupaten Banyuasin. Sejarah desa Mainan bermula sebagai tempat singgah sementara warga dusun Limau, Pulau Harapan dan Pangkalan Balai dalam perjalanan mereka ke Kota Palembang guna menjual hasil pertanian mereka melalui jalur sungai.
 
Dengan berjalannya waktu para warga tersebut mendirikan perkampungan dan disepakati untuk dinamakan Talang Mainan karena merupakan tempat anak-anak bermain selama tinggal singgah di Talang mainan. Secara harpiah “talang’ berarti dusun.***
 
Desa LUNAS JAYA

Aaaman lah pokoknya mah, udah lunas. . . . 

Nama desa ini benar benar bikin lega bila terjadi pada saat lagi banyak hutang J “Desa Lunas Jaya” berada di kecamatan Tanah Abang, kabupaten PALI - Penukal Abab Lematang Ilir. sudah lunas yaaa.*****
 

Sunday, May 28, 2023

Sepuluh Negara Pemilik Pulau Terbanyak di Dunia

Indonesia termasuk negara pemilik pulau terbanyak di bumi, 17.504 pulau. Kalaulah kita harus menikmati suasana-nya masing masing satu hari di setiap pulau, maka dibutuhkan waktu hampir 48 tahun untuk menikmati semuanya 😊😀


Indonesia adalah negara kepulauan terbesar didunia tapi bukan negara dengan jumlah pulau terbanyak didunia. Negara kepulauan atau Archipelago State memiliki kriteria tersendiri, tidak serta merta memiliki banyak pulau lantas bisa didaftarkan ke PBB sebagai Archipelago State.
 
Bahama, Fiji, Filipina, Indonesia dan Papua Nugini adalah lima negara yang pertama mendapatkan status sebagai Archipelago State. Negara Kepulauan atau Archipelago State memilikii hak istimewa dimana seluruh wilayah perairan yang berada diantara pulau pulau nya juga merupakan wilayah teritorialnya. Berbeda dengan negara pulau yang yang tak memiliki hak tersebut.
 
Indonesia dan Filipina adalah dua negara Asean merupakan negara yang masuk dalam daftar 10 negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia. Dan tak disangka sangka tiga negara di Skandinavia yang seluruh luasnya masih jauh lebih kecil dari Indonesia ternyata metupakan tiga negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia. Berikut daftar 10 negara tersebut.
 
1. Swedia – 267.570 Pulau
 
Hamparan pulau pulau di laut Baltik sebelah timur Swedia. Kota Stockholm yang merupakan ibukota sekaligus kota terbesar di Swedia dan sekawasan Nordik pun tidak berada di satu pulau dan juga memiliki beberapa pulau. [wikipedia]

Swedia merupakan negara dengan jumlah pulau terbanyak didunia. Dari 267.570 kurang dari 1000 pulau saja yang berpenghuni. Negara di wilayah Skandinavia ini memiliki aturan khusus terhadap 24.000 pulaunya yang diberikan status ‘terbuka bagi publik’ melaui kebijakan hak akses untuk publik.
 
Dengan status tersebut, masyarakat umum bebas berkunjung ke pulau pulau tersebut tanpa perlu mendapatkan izin dari pemilik lahan, sepanjang mereka dapat menghargai properti pribadi dan lingkungan sekitar. Kebijakan tersebut memungkinkan siapa pun untuk camping, hiking melalui hutan dan ladang yang rimbun, dan mencari buah beri atau jamur hutan dan sebagainya.
 
2. Norwegia – 239.057 pulau
 
Pulau Lofoten salah satu gugus kepulauan terkenal di Norwegia. Spot wisata yang paling pavorit disini menawarkan pemandangan langit malam kutub utara (aorora), padahal disini nyaris tak ada malamnya loh, sehingga saat (seharusnya) sudah tiba waktunya dinihari-pun mataharinya masih menyala. [Foto dari yAsbjørn Floden]


Norwegia terkenal dengan ratusan ribu pulaunya, yang paling terkenal adalah Kepulauan Lofoten yang bertebaran di Laut Norwegia, di Lingkar Arktik utara. Kepulauan Lofoten sedang disertifikasi sebagai destinasi berkelanjutan, yaitu sebutan yang diberikan kepada tempat-tempat yang mengurangi dampak negatif pariwisata dengan melestarikan lingkungan alam dan budaya, memperkuat nilai-nilai sosial dan vitalitas ekonomi.
 
Kepulauan Lofoten membanggakan iklim yang lebih sejuk daripada daerah lain yang masuk ke Lingkaran Arktik, meskipun air laut yang bergolak karena Arus Teluk namun menjadi incaran bagi para mancing mania. Kepulauan Lofoten terkenal dengan matahari tengah malamnya karena kepulauan ini memang nyaris tak ada malam harinya, menjadi daya Tarik pariwisata sepanjang tahun.
 
3. Finlandia – 178.947 pulau
 
Seperti ini hamparan pulau pulau kecil milik Finlandia. Disebelah timurnya berseberangan dengan Swedia, sedangkan sebelah selatannya berseberangan dengan Estonia. [foto dari pinterest].


Finlandia bertetangga dengan Norwegia dan Swedia dan sama seperti dua tetangganya itu, Finlandia pun memiliki ribuan pulau Sebagian darinya merupakan pulau pulau berbatu dilepas pantai. Pulau pulau milik Finlandia ini bertaburan dari pantai barat daya hingga ke laut Baltik.
 
Finlandia dan Swedia pernah berseteru paska perang dunia pertama terkait kepemilikan Kepulauan Aland yang berada di pintu masuk ke Teluk Bothnia. Swedia mengklaim kepualuan itu secara tradisi merupakan miliknya ketimbang Finlandia. Namun kemudian Liga Bangsa Bangsa (kini PBB) menetapkan kepulauan Aland merupakan milik Finlandia pada tahun 1921. Keputusan tersebut terkait letak geografisnya yang lebih dekat dan terhubung ke Finlandia pada bulan-bulan musim dingin oleh air laut yang membeku dan karenanya penting untuk garis pertahanan negara.
 
4. Kanada – 52.455 Pulau
 
Sepeti tiga negara sebelumnya, sebenarnya sebagian wilayah Kanada juga masuk dalam lingkar kutub utara, sehingga sebagian besar dari ribuan pulau pulau kecilnya merupakan pulau bersalju yang dingin membeku. [Foto dari Wikimedia]


Kanada merupakan negara kedua di dunia yang memiliki daratan terluas di Bumi. Kanada juga memiliki 52.455 pulau pulau yang berada di tiga samudera masing masing di Samudra Arktik, Pasifik, dan Atlantik. Fakta itu membantu negara ini menjadi salah satu penyebab Kanada menjadi negara dengan garis pantai terpanjang didunia. Tak hanya itu 3 dari sepuluh pulau terbesar didunia adalah milik Kanada yakni  Pulau Baffin, Pulau Ellesmere dan Pulau Victoria, semuanya bagian dari Kepulauan Arktik.
 
Kepulauan Arktik terletak di Samudra Arktik disebelah utara negara itu, dan terdiri dari area seluas lebih dari 1,4 juta km persegi. Daratan Kanada di sebelah tenggara merupakan perpanjangan dari Perisai Kanada, salah satu perisai kontinental terbesar di dunia; di selatan mereka adalah bagian dari dataran rendah Arktik dan di utara pulau-pulau itu adalah bagian dari Pegunungan Innuiti.
 
5. Amerika Serikat – 18.617 Pulau
 
Peta ini akan mempermudah mu memahami mengapa Amerika Serikat memiliki begitu banyak pulau. Wilayah laut teritorial Amerika Serikat yang ditandai dengan warna biru memiliki hamparan ribuan pulau dari samudera Pasifik, Atlantik, Laut Utara hingga Karibia. [Foto dari Wikipedia]


Secara umum orang mengenal Amerika dengan wilayah daratannya di bagian tengah benua Amerika, namun faktanya Amerika Serikat memiliki wilayah kepulauan yang begitu besar dari samudera Pasifik hingga ke Karibia. Beberapa kepulauan wilayah Amerika Serikat berada di Samudera Pasifik di sebelah utara Provinsi Papua.  
 
Diantara 18.617 pulau milik Amerika Serikat terdiri dari Kepulauan Hawaii, Puerto Riko, Kepulauan Virgin AS, Guam, Samoa Amerika, dan Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara. Termasuk juga Kepulauan Corn, Pulau Navassa, Quita Sueño Bank, Roncador Cay, dan Serrana Bank, Baker, Howland, dan Kepulauan Jarvis, Kepulauan Kanton dan Enderbury, Atol Johnston, Karang Kingman, Kepulauan Midway, Atol Palmyra, dan Pulau Wake. Alaska saja mencakup lebih dari 2.600 pulau.
 
6. Indonesia – 17.504 Pulau
 
Sudah ke Raja Ampat? lain kali ngajak ngajak dong ❤

Menurut Indonesia merupakan negara berpenduduk terbanyak nomor 4 didunia. Indonesia merupakan satu satunya negara tropis yang memiliki salju abadi. Pulau Papua, Kalimantan dan Sumatera merupakan tiga pulau yang berada di daftar sepuluh pulau terbesar didunia. Indoenesia juga merupakan satu satunya negara Kepulauan tunggal di dunia, sekaligus sebagai negara kepulauan terbesar didunia.
 
Dari 17.504 pulau di Indonesia terbagi dalam lima kepulauan utama dan 30 gugus kepulauan kecil dan lebih kecil dan hanya sekitar 6000 pulau yang berpenghuni. Pulau Jawa merupakan pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia dan salah satu pulau terpadat didunia, sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa. Sedangkan pulau Sumatera yang lebih besar hanya dihuni oleh sekitar sepertiga dari penduduk Indonesia.
 
Secara geografis letak Indonesia yang berada dipersimpangan antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik juga merupakan negara dengan lingkar gunung api aktif terpanjang didunia. Dari sekitar 400 gunung berapi yang sudah diketahui 100 diantaranya merupakan gunugn api aktif.
 
7. Australia – 8.222 Pulau
 
Christmas Island (Pulau Natal) mirip sekali dengan di Indonesia ya? harap maklum karena memang lokasinya lebih dekat ke pulau Jawa ketimbang ke pulau besar Australia. [foto dari google user Foto dari google user Trent Marshall]


Secara teknis Australia merupakan sebuah benua dan tidak dianggap sebagai pulau, nemun demikian negara Australia memiliki 8.222 pulau yang berserakan di Samudera Pasifik. Dua pulau-nnya bahkan berada disebelah selatan pulau Jawa bagian barat yakni Pulau Cocos (Keling) dan pulau Chrismast yang secara jarak sebenarnya lebih dekat ke pulau Jawa ketimbang ke daratan Australia, namun dari sisi kesejarahan pulau pulau itu memang merupakan jajahan Inggris yang dikendalikan dari Singapura sebelum kemudian diserahkan kepada Australia.
 
Pulau pulau di Australia kebanyakan berada pesisirnya termasuk di pesisir utara yang berbatasan laut dengan Indonesia dan Papua Nugini, terdiri dari pulau pulau berukuran kecil saking kecilnya ada yang akan tertutup air saat air pasang, meski beberapa diantaranya ada  yang cukup besar. Salah satu pulau Autralia yang cukup besar adalah Pulau Fraser, sekitar 200 km sebelah utara Brisbane di Queensland, merupakan pulau pasir terbesar di dunia.
 
8. Filipina – 7.641 Pulau
 
Salah satu gugus kepulauan di Filipina [nationalgeografic].

Bersama dengan Indonesia, Filipina merupakan dua negara Asean yang sama sama berstatus sebagai Archipelago State. Secara geografis, Filipina merupakan Archipelago State tunggal yang benar benar utuh, tak satupun pulau yang berbagi wilayah dengan negara lain. Dimasa lalu Filipina (saat masih dijajah Amerika) pernah kehilangan pulaunya setelah kalah di Mahkamah Internasional memperebutkan pulau Miangas dengan Indonesia (saat masih dijajah Belanda).
 
Gugus kepulauan Filipina berada diantara Pulau Taiwan di utara dan pulau Kalimantan serta Sulawesi di sebelah selatan. Pulau-pulau tersebut dibagi menjadi tiga zona: Luzon di utara, Visayas di wilayah tengah, dan Mindanao di selatan. Luzon adalah pulau terbesar tempat ibukota negaranya Manila berada, sedangkan Visayas lebih dikenal karena pantai dan teluknya, dan Mindanao diselimuti hutan lebat.
 
9. Jepang – 6.852 pulau
 
Pulau Senkaku yang letaknya begitu dengan Taiwan [japantimes.co.jp]. 

Seperti halnya Indonesia, Jepang juga merupakan negara yang memiliki sejumlah gunung api aktif terbanyak di dunia sehingga peristiwa gempa memang kerap kali terjadi di negara itu. Dalam sejarahnya, Jepang pernah kehilangan pulaunya di utara setelah bersengketa dengan Uni Soviet. Dimasa kini wilayah Jepang membujur dari utara bebatasan dengan Russia hingga ke selatan berbatasan langsung dengan Taiwan.
 
Empat daratan utama Jepang adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Hampir empat per lima topografi pulau ini bergunung-gunung, dengan Pegunungan Alpen Jepang membentang di tengah Honshu termasuk Gunung Fuji yang terkenal, gunung berapi berbentuk kerucut yang dianggap suci oleh banyak orang Jepang.
 
Kepulauan Ryukyu membentang sekitar 970 km selatan Kyushu dan terdiri dari lebih dari 200 pulau kecil yang hampir mencapai Taiwan. Jauh di tenggara adalah Iwo Jima dan kelompok yang disebut sebagai Kepulauan Bonin (atau Kepulauan Ogasawara).
 
10. Chili – 5.000 Pulau

Easter Island atau Pulau Paskah lokasinya berada ditengah tengah Samudera Pasifik (jaman dulu disebut Lautan Teduh) menjadikannya sebagai (salah satu) pulau paling terpencil di dunia. Laut yang memisahkan nya dengan daratan utama Chile hampir sejauh 4000km.
 
Chile memiliki 5000 pulau, satu pulaunya yang paling terkenal merupakan pulau paling terpencil di dunia yakni Easter Island (Pulau Paskah) yang berada ditengah tengah Samudera Pasifik tanpa tetangga. Jarak pulau ini sekitar 3.767 kilometer dari kota Santiago, ibukota negara Chili. Pulau lainnya yang terkenal adalah Pulau Pulau Robinson Crusoe, satu-satunya pulau berpenghuni di Kepulauan Juan Fernández dengan populasi sekitar 700 orang saja. Sebagian besar kepulauan dipenuhi dengan flora dan fauna yang kaya daripada manusia.
 
Pulau terkenal berikutnya adalah pulau Tierra del Fuego atau Tanah Api, dinamai demikian oleh Magellan karena banyaknya kebakaran yang dinyalakan oleh penduduk pulau saat ia mendekat pada tahun 1520, terdiri dari ribuan pulau, dan Islas Desventuradas adalah kelompok pulau samudra kecil. sekitar 530 mil (850 km) dari daratan Chili, yang merupakan kepulauan vulkanik.***
 
Referensi
 
https://www.worldatlas.com/articles/which-countries-have-the-most-islands.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_kepulauan
https://en.wikipedia.org/wiki/Christmas_Island
https://en.wikipedia.org/wiki/Cocos_(Keeling)_Islands
https://www.worlddata.info/islands-by-country.php
https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/11/071500365/5-pulau-terpencil-di-dunia-ada-yang-dihuni-oleh-hanya-269-penduduk?page=all#:~:text=Pulau%20Paskah&text=Terletak%20sekitar%203.767%20kilometer%20dari,pulau%20paling%20terpencil%20di%20bumi. 
https://www.statista.com/chart/15364/the-estimated-number-of-islands-by-country/

Monday, May 1, 2023

Sepenggal Kisah Lalu

📍❤

Supir taksi mengantar kami di lobi depan marina bay sand, bangunan pusat perbelanjaan yang tampaknya bahkan jauh lebih luas dari hanggar pesawat fixed wing-nya PT. Dirgantara Indonesia di Bandung, tempat dulu aku harus lari pagi mengelilinginya dari senin hingga Jum’at dengan jingle-jingle ala tentara.
 
Cukup menarik untuk sekedar menikmati suasana dalam supermall yang dilengkapi dengan aliran kanal dilantaidasarnya tempat perahu ala venesia wara wiri membawa penumpang lengkap dengan landscape indoor ala hutan tropis bersama gemericik air yang jatuh dari atap ke permukaan air.
 
Tak terlalu menarik untuk explore lebih jauh didalam-nya apalagi untuk belanja. Mataku lebih tertarik dengan pemandangan yang tampak dari balik dinding kaca di dipintu akses yang berlawanan dengan pintu tempat kami masuk tadi. Tampak hamparan air laut berlatar gedung gedung menjulang disana.
 
Aku memilih keluar Gedung menikmati suasana diluar lalu menepi ke platform yang dibangun ditepian pantai menghadap kelaut. Masih pagi matahari belum terlalu terik, menemani ayahku ngobrol ngalar ngidul tanpa topik. Obrolan santai antara anak laki laki dan ayahnya.
 
❤📍📷

Ayahku memang sudah tidak kuat untuk berjalan jauh, sehingga kursi roda harus selalu dibawa saat berpergian dengan nya. Obrolan kami berdua asik asik saja, membahas gedung apa saja yang tampak berjejer menjulang kelangit diseberang teluk tempat kami berdiri.
 
Beberapa diantaranya termasuk patung merlion yang kami kunjungi sehari sebelumnya tampak jelas dari sana. Sejatinya Kawasan itu adalah kawasan kota tuanya Singapura, meski pemandangannya kini sama sekali tak lagi tampak sebagai sebuah kawasan kota tua.
 
Selama diperjalanan dari tempat kami menginap di Tanjung pagar hingga ke tempat ini, supir taksi tadi bercerita bahwa kawasan marina (yang menjadi tujuan kami) itu dulunya adalah salah satu tempat sandarnya kapal kapal dari berbagai negara termasuk dari Indonesia, dulunya disana menjadi tempat berkumpulnya para pelaut Indonesia bla bla dan seterusnya.
 
Dan saat hanya berdua dengan ayahku disana, aku seolah mendengar lanjutan cerita supir taksi tadi dari ayahku. Tak kuduga ayahku bekisah tentang (mendiang) abang semata wayangnya yang sepanjang karirnya dihabiskan mengarungi samudera sebagai nakhoda kapal.
 
Dan pelabuhan Singapura begitu sering dibacanya dari setiap lembar surat abangnya yang dikirim dari kantor pos di marina, bisa jadi kantor pos yang dimaksud adalah kantor pos besar Singapura alias Fullerton Building yang kini berubah menjadi museum dan pelataran depan nya menjadi titik nol Singapura.
 
Marina Bay Sands

Dalam diam aku menangkap semburat rasa bangga diwajahnya atas pencapaian abangnya, ada aura bahagia saat menceritakan bahwa surat surat itu juga datang bersamaan dengan selembar wesel pos untuk ibu mereka yang tentu saja adalah nenek-ku.
 
Sejujurnya ku kehilangan kata walau hanya untuk sekedar berkomentar singkat, ayah bahkan masih ingat nama bank yang seringkali disebut oleh abangnya dulu, namun tak menemukan nama bank dimaksud di jejeran nama nama Gedung jangkung disana.
 
Kutunjukkan pada ayahku Gedung bank yang dimaksud yang memang tepat diseberang kami berdiri. Masih ada disana meski telah menjadi Gedung pencakar langit dan sudah berubah nama.
 
Dalam diam aku berucap syukur pada Allah Subhanahuwatala diberi kesempatan menemani ayah dan ibuku berkunjung ke suatu tempat yang bisa jadi sudah menjadi angan mereka sejak berpuluh puluh tahun yang lalu. Masih dalam diam dilubuk hati paling dalam ada sepercik harapan semoga suatu saat nanti Allah berkenan memberiku kesempatan menemani ayah dan ibuku berhaji.
 
Hand phone berdering, adikku yang menyusul kami memberi tahu dia sudah tiba di lobbi Gedung dan menanyakan posisi kami. Obrolan kami terhenti, kudorong kursi roda ayahku, bertiga dengan ibuku, kami masuk kembali ke dalam gedung.
 
Malam harinya kami rayakan hari jadi pernikahan ayah dan ibu kami yang ke 50 tahun dengan cara sederhana, dan bakda sholat subuh keesokan harinya aku berpamitan untuk pulang duluan ke Jakarta dengan dengan pesawat paling pagi berharap memungkinkan untuk langsung berangkat ketempat kerja. Subuh itu, untuk pertama kali setelah sekian puluh tahun kurasakan lagi pelukan hangat ibuku saat aku berpamitan.

Monday, March 21, 2022

Sirah Pulau Padang Tempo Dulu

Sebuah bangunan tua di Sirah Pulau Padang pada masa agresi militer Belanda tahun 1947. (IG @rajakelir

Sirah Pulau Padang adalah nama desa sekaligus kecamatan di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Lokasinya berada kurang lebih 20km sebelah utara kota Kayu Agung (ibukota kabupaten OKI) dan sekitar 50km ke arah selatan dari pusat kota Palembang. 

Bangunan Peninggalan Belanda di Sirah Pulau Padang 

Merujuk kepada hasil penelusuran akun instagram @rajakelir, di Sirah Pulau Padang, ternyata terdapat sebuah bangunan tua yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dan masih bertahan utuh dengan bentuk aslinya hingga saat ini. 

Lokasi rumah peninggalanBelanda di Sirah Pulau Padang 
3°16'13.3"S 104°52'41.2"E -3.270350, 104.878120 

   

Dalam foto berformat tempo dulu dan masa kini tersebut ditampilkan foto bangunan dimaksud pada bulan Agustus 1947, ada seorang tentara Belanda berdiri ditangga sambil memegang sebatang rokok seperti sedang memperhatikan seorang pria pribumi yang sedang memanggul barang menaiki tangga. 

Di depan rumah terparkir kendaraan lapis baja Belanda lengkap dengan daun daunan yang masih menempel di kendaraan sebagai kamuflase dan tumpukan barang barang diatasnya.

Di bagian bawah foto tersebut ditampilkan foto bangunan (yang diduga sebagai bangunan) yang sama pada masa kini. Kondisi bangunan-nya yang masih utuh tersebut mengundang komentar dari netizien diantaranya dari akun @ghyno_05 yang membenarkan bahwa bangunan tersebut memang rumah peninggalan zaman Belanda. 

Sementara akun lain nya @andy_arfian berharap agar bangunan tersebut segera diretorasi, dijadikan cagar budaya dan objek wisata sejarah. 

Bangunan tua di Sirah Pulau Padang, Dulu dan kini (IG @rajakelir) 

Dijelaskan juga bahwa selain kemiripan bangunan saat ini dengan foto koleksi arsip nasional Belanda, ditemukan juga foto lainnya di arsip Belanda yang dengan jelas menyebutkan bahwa Belanda memang pernah menempatkan pasukan militernya di Sirah Pulau Padang. 

Foto yang dimaksud adalah foto dua orang tentara Belanda yang sedang bersantai memancing ikan di Sungai Komering di Serdang Menang yang kini masuk dalam wilayah desa Terate kecamatan Sirah Pulau Padang. 

Dua orang tentara Belanda sedang mengisi waktu luangnya dengan memancing di Sungai Komering di Serdang Menang, Sirah Pulau Padang, OKI, foto dibuat antara tahun 1946-1950 (IG @rajakelir)

Terkait dengan asal usul nama Sirah Pulau Padang, "bloger sirahpulaupadangbecerite" menyebutkan bahwa 

“Menurut Cerita, Nama Sirah Pulau Padang sendiri berarti "Kantor yang mengadap ke Pulau yang Luas" ketika jaman penjajahan Belanda di Ogan Komering Ilir, Sirah Pulau Padang ini Pertama Kali berdiri kantor Konttelir lama-lama menjadi kantor Pasirah. Kantor tersebut letaknya di pinggir sungai komering menghadap ke Muara Padang dan tempat kantor tersebut di tanjungan, berhubung tanjungan tersebut hampir putus dan seakan-akan sebuah pulau”

Apakah cerita tersebut berhubungan dengan bangunan tua dari zaman Belanda yang kini masih utuh berdiri disana atau tidak? Belum dapat dipastikan. 

Bila kamu membuka aplikasi peta di google map, kamu akan menemukan beberapa pulau ditengah sungai komering yang melintas diwilayah Sirah Pulau Padang. 

@rajakelir pun belum memiliki data terkait dengan sejarah bangunan tua tersebut. Namun dari foto arsip nasional Belanda itu, jelas terlihat bahwa dimasa agresi militer Belanda tahun 1947, bangunan tersebut  memang digunakan oleh pasukan Belanda. 

Namun apakah digunakan dalam statusnya sebagai markas atau lainnya masih membutuhkan penelusuran sejarah lebih lanjut. Siapa tahu, pihak pihak terkait disana, saksi sejarah, ahli sejarah ataupun pihak pihak terkait lainnya ada yang membaca artikel ini dan mengetahui sejarah bangunan tersebut, dan bersedia berbagi informasi akan sangat kami hargai. 

Menurut hemat kami, bangunan bersejarah yang masih utuh seperti itu merupakan satu asset yang sangat berharga dan dapat dijadikan sebagai cagar budaya dan destinasi wisata sejarah disana, apalagi dipadu padan dengan pengelolaan sungai Komering yang melintas tepat di depan-nya, sepertinya cukup memiliki prospek yang baik.*** . 

Note: Informasi & masukan dapat disampaikan langsung ke akun IG @rajakelir atau email ke admin  hadiwijayadp@gmail.com . 

Referensi 

https://www.instagram.com/p/CbWlKmChQOO/?utm_source=ig_web_copy_link  https://sirahpulaupadangbecerite.blogspot.com/  https://id.wikipedia.org/wiki/Sirah_Pulau_Padang,_Ogan_Komering_Ilir