Saturday, January 25, 2020

Pulau Ndana; Syurga Kecil di Perbatasan Australia

Lokasi pulau Ndana, berbatasan langsung dengan wilayah laut Australia.
Ada dua pulau Dana di provinsi NTT yang sama sama merupakan pulau terluar Indonesia yang berbatasan laut langsung dengan perairan Negara tetangga di selatan, Australia. Adalah pulau Dana Rote dan Pulau Dana Sawu. Disebut pulau Dana Rote karena letaknya yang berdekatan dengan Pulau Rote sedangkan yang satu lagi disebut dengan Dana Sawu karena letaknya yang berada di Laut Sawu.

Pulau Dana Rote juga dikenal dengan nama Pulau Ndana ukurannya jauh lebih besar dibandingkan dengan Pulau Dana Sawu. Pulau Dana Sawu sendiri hanya muncul ke permukaan pada saat air laut sedang surut, sedangkan pada saat air laut sedang pasang hampir seluruh pulau itu akan tenggelam, karenanya pulau tersebut tak berpenghuni dan juga tidak ada personil TNI yang bertugas permanen disana.


Pulau Ndana merupakan pulau Indonesia yang terletak paling selatan dan berbatasan laut langsung dengan wilayah laut Australia. Konon dulunya pulau ini seringkali disinggahi tentara Australia dan kini dijaga ketat oleh aparat TNI. Pulau Ndana merupakan bagian dari kabupaten Rote Ndau, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk mencapai pulau ini, harus menyeberangi laut dari kota Ba’a (Ibukota kabupaten Rote Ndau) menggunakan perahu motor selama 1.5 jam. Pulau seluas seluas 14,19 kilometer persegi atau sekitar 1.419 hektar ini memang memiliki pemandangan cukup indah, tak salah bila menyebutnya sebagai sebuah surga kecil, di pulau ini ada danau kecil yang airnya bewarna merah karenanya disebut danau merah. Di pulau ini juga pengunjung akan dapat menyaksikan alamnya yang masih asli serta bila beruntung akan berjumpa dengan rusa rusa yang berkeliaran disana.

Prajurit TNI dari satuan tugas pengamanan pulau terluar sedang berjaga di pos pengamanan pulau terluar di pulau Ndana (foto dari republika).
Pulau Ndana secara turun temurun merupakan tanah ulayat kerajaan yang pernah ada disana dan kini hak ulayatnya dipegang oleh keluarga Mesakh. Pihak TNI telah mendapatkan lahan hibah dari keluarga tersebut untuk membangun fasilitas TNI dipulau itu dan juga lahan hibah untuk pembangunan mercusuar dengan syarat harus menjaga kelestarian hutan di pulau Ndana dan tidak boleh menembak rusa.

Meski terpencil di tengah laut dan cukup sulit untuk dikunjungi, pulau Ndana tidaklah tertutup untuk umum alias terbuka untuk kunjungan wisata, dan anggota TNI yang bertugas disana akan dengan senang hati menemani wisatawan yang datang berkunjung kesana. Meski demikian setiap pengunjung memang harus patuh pada aturan yang ada di pulau tersebut terkait dengan konservasi alam.

Suasana di pos pengamanan pulau terluar di pulau Ndana (foto dari Republika)

-----------------------------------
Follow akun instagram kami di @masjidinfo |  @masjidinfo.id  | @hendrajailani
------------------------------------

Referensi


Baca Juga


No comments:

Post a Comment