Sunday, August 18, 2019

Pulau Miangas; Permata di Utara Indonesia

Arti penting pulau Miangas dalam penetapan garis batas laut Indonesia dengan Filipina.

Pulau Miangas adalah pulau Indonesia yang letaknya paling utara, berdiri sendirian di Samudera Pasifik jauh dari pulau pulau lain di Sulawesi Utara. Pulau Miangas dan gugus kepulauan Nanusa sesungguhnya merupakan pintu gerbang Indonesia dari dan ke Samudera Pasifik. Pulau ini memiliki sejarah yang cukup Manis bagi Indonesia. Pulau Miangas sempat di klaim oleh Filipina yang menyebutnya sebagai La Palmas Island, pada saat Filipina masih dibawah kendali Amerika Serikat dan Indonesia masih dibawah kekuasaan Hindia Belanda.

Sengketa tersebut kemudian dibawa ke Mahkamah Arbitrase Internasional di tahun 1928 dan Keputusan Mahkamah Arbitrase Internasional tanggal 4 April 1928 yang ditandatangani oleh Arbitrator tunggal, Max Huber, menetapkan Hindia Belanda sebagai pemilik pulau Miangas, dan Indonesia sebagai penerus kekuasaan Hindia Belanda secara otomatis berkuasa penuh atas pulau Miangas.



Kedaulatan Indonesia atas pulau Miangas diperkuat dengan pernjanjian lintas batas antara Indonesia dan Filipina yang ditandatangani tahun 1956, di dalam perjanjian Lintas Batas (Border Crossing Agreement) antara Indonesia dan Filipina tersebut disebutkan kedua negara mengakui bahwa Pulau Miangas merupakan pos lintas batas di pihak Indonesia.

Keputusan Arbitrasi Internasional ini diperkuat oleh hasil penelitian dari 2 orang pakar hukum internasional, yaitu Willem Johan Bernard Versfelt dan Daniel-Eramus Khan. Indonesia telah menyepakati batas ZEE dengan Filipina pada tanggal 23 Mei 2014 dan sedang dalam proses ratifikasi. Sebagai pulau terluar di Pulau Miangas terdapat Titik Dasar TD.056 dan Titik Referensi TR.056 yang menjadi dasar penarikan garis dasar kepulauan Indonesia untuk menentukan batas wilayah laut dengan Negara tetangga.

Citra pulau Miangas di Google Maps, sebelum Bandara Miangas dibangun. Bandara Miangas berada di sisi barat laut atau di sisi kiri atas pulau tersebut.

Secara geografis, pulau Miangas memang lebih dekat ke daratan pulau Mindanao di Filipina selatan dan hanya terpaut 77km, sementara dari kota Manado Miangas berjarak hingga 493 km. Pulau Miangas hanya seluas 3.15km2 namun karena posisinya yang merupakan pulau terluar Indonesia menjadikannya teramat penting bagi wilayah kedaulatan wilayah laut Indonesia. Kekalahan di Mahkamah Arbitrase Internasional membuat Filipina tidak saja kehilangan pulau Miangas, namun juga kehilangan wilayah laut setidaknya seluas 15.000 km2.

Pulau Miangas Dalam Angka

Secara administratif seluruh Pulau Miangas dan satu pulau kecil di ujung selatannya masuk dalam wilayah kecamatan Miangas yang dimekarkan dari kecamatan Nanusa tahun 2007. Kecamatan Miangas terdiri dari tiga Dusun yakni Dusun 1, Dusun 2 dan Dusun 3. Konsetrasi penduduk berada di sisi selatan pulau, dermaga Miangas juga dibangun disana. Sementara Bandara Miangas dibangun di sisi barat laut.

Bandara Miangas merupakan Bandara pertama yang dibangun di 111 pulau terluar Indonesia sekaligus menyandang predikat sebagai Bandara yang letaknya paling utara Indonesia. Dibangun sejak masa presiden SBY dan diresmikan pada masa presiden Jokowi.

Luas Keseluruhan kecamatan Miangas adalah 6,7km2. Dusun 3 memiliki wilayah terluas 4,3km2 disusul wilayah Dusun 1 seluas 2,2km2 dan dusun 2 seluas 0,2km2. Total jumlah penduduknya 758 jiwa, dari 206 rumah tangga. Komposisi penduduknya terdiri dari 366 jiwa laki laki dan 392 jiwa perempuan.

Di pulau Miangas telah ditempatkan aparatur Negara dari berbagai institusi, terdiri dari pegawai kantor kecamatan 8 orang, Diknas 1 orang, Puskesmas 10 orang, Koramil 6 orang, Polsek 11 orang, Guru 20 orang dan petugas pelabuhan 1 orang. Mayoritas penduduk pulau Miangas adalah Petani dan Nelayan serta pedagang.

Dermaga Pulau Miangas. Sebelum Bandara dibangun, dermaga menjadi satu satunya akses masyarakat Miangas dari dan ke luar Pulau.

Sedangkan agama yang dianut mayoritas penduduknya beragama Kristen Protestan (729 jiwa dan pemeluk agama Islam (29 Jiwa). Di pulau Miangas sudah berdiri dua bangunan gereja dan satu Musholla. Di bidang pendidikan, pulau Miangas sudah memiliki 1 Taman Kanak Kanak, 1 Sekolah Dasar, 1 Sekolah Menengah Pertama, dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan.

Karena letak geografisnya yang berada di ujung utara Indonesia, penduduk pulau ini cukup lama tidak memiliki akses terhadap lembaga penyiaran nasional, warga setempat lebih mudah mengakses media dari Filipina karena memang jaraknya yang lebih dekat. Belum lagi masalah perhubungan dan transportasi yang terkendala oleh keterpencilannya dari wilayah Indonesia lainnya.

Indahnya Pulau Miangas dari Udara.

Interaksi ekonomi dan perdagangan hingga perkawinan antara warga Miangas dengan warga Negara Filipina pun tak dapat dihindarkan. Sejak pemerintahan presiden SBY proses percepatan pembangunan pulau ini mulai dilakukan percepatan. Dimulai dengan pembangunan bandara udara di pulau Miangas pada tahun 2012. Proses pembanguan bandara tersebut dimulai dengan pembebasan tanah oleh Pemerintah Daerah Kabupaten kepualauan Talaud.

Pembangunan Transportasi

Pembangunan bandara Miangas rampung pada pertengahan tahun 2016. Pembangunan Bandara Miangas ini diambil dari dana APBN dan APBNP tahun 2012-2016 sebesar Rp275 Milyar Rupiah. Kehadiran Bandara Miangas ini menjadikannya sebagai satu satunya dari 111 pulau terluar di Indonesia yang memiliki Bandara, sekaligus juga menjadikannya sebagai bandara paling utara di Indonesia.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Pulau Miangas, tampak salah satu KRI turut ambil bagian dalam acara tersebut (foto: detik)

Menurut laporan Kemenhub Bandar Udara Miangas memiliki panjang landasan pacu (runway) sepanjang 1.400 m x 30 m yang dapat didarati pesawat sejenis ATR-72. Selain itu, bandar udara tersebut dilengkapi runway strip 1.400 m x 150 m dan apron 130 m x 65 m yang mampu menumpang tiga unit pesawat. Sampai saat ini baru Maskapai Wings Air yang sudah melakukan penerbangan berjadwal ke bandara Miangas sekali seminggu dengan penerbangan transit di Bandara Melonguane. Melonguane adalah ibukota kabupaten Kepulauan Talaud yang berada dibagian selatan pulau Karakelong.

Selanjutnya pemerintah juga sudah membangun Jaringan telepon seluler 4G Pulau Miangas di bulan Agustus 2017 bersamaan dengan pembangunan RRI Miangas, serta BTS (Base Transceiver Station). Sementara di bidang kelistrikan, pulau Miangas mencatat sejarah tersendiri di Museum Rekor Indonesia (MURI) ke 5.973 kepada PLN selaku inisiator dan pelaksana dalam mewujudkan listrik pintar di pulau terdepan. Selain penggunaan listrik pintar, rekor MURI juga diberikan untuk pengoperasian pembangkit hybrid.***

-----------------------------------
Follow akun instagram kami di @masjidinfo |  @masjidinfo.id  | @hendrajailani
------------------------------------

Referensi


Baca Juga


No comments:

Post a Comment