Di puncak Bukit Siguntang |
Setelah bertarung sengit dengan
berderet negara jiran yang mengklaim diri mereka sebagai pusat dari Kerajaan
Sriwijaya, Bukit Siguntang di kota Palembang pada ahirnya bersaksi sebagai pusat kerajaan maritim
terbesar yang sezaman dengan masa Rosulullah tersebut.
Di bukit ini para arkeolog
menemukan sisa sisa tratak yang diyakini merupakan tratak "pusat
pemerintahan" kerajaan Sriwijaya. Meski terlalu sulit bagi siapapun yang datang
kesana untuk sekedar membayangkan seperti apa "pusat kota" dari
kerajaan yang ditengarai tak lain adalah "kerajaan Samudera" yang
disebut sebut dalam sejarah awal perkembangan Islam.
Arca Buddha bergaya Amarawati yang kini
ditempatkan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, dekat Benteng Kuto
Besak, Palembang, merupakan arca yang ditemukan dimasa penjajahan Belanda sekitar tahun
1920-an, lokasi penemuannya di lereng selatan Bukit Siguntang ini.
Arca berukuran cukup besar ini
ditemukan dalam beberapa pecahan. Bagian yang pertama kali ditemukan adalah
bagian kepalanya yang langsung dibawa ke Museum Nasional di Batavia. Beberapa
bulan kemudian bagian tubuhnya ditemukan, kemudian bagian kepala dan tubuhnya
disatukan. Akan tetapi hanya bagian kakinya yang kini masih belum ditemukan.
Arca setinggi 277 cm ini dibuat
dari batu granit yang banyak ditemukan di pulau Bangka, maka disimpulkan bahwa
arca ini adalah buatan setempat, bukan didatangkan dari India. Diperkirakan
arca ini dibuat sekitar abad VII sampai VIII masehi.
Di daerah Bukit Seguntang juga
ditemukan fragmen arca Bodhisattwa, reruntuhan stupa dari bahan batu pasir dan bata, fragmen
prasasti, arca Bodhisattwa batu, arca Kuwera, dan arca Buddha Wairocana dalam
posisi duduk lengkap dengan prabha dan chattra. Selain itu di daerah Bukit Seguntang
ditemukan pula fragmen prasasti batu yang ditulis dalam aksara Pallawa dan
Bahasa Melayu Kuno.
Suasana asri di Bukit Siguntang |
Prasasti yang terdiri dari 21
baris ini menceritakan tentang hebatnya sebuah peperangan yang mengakibatkan
banyaknya darah tertumpah, disamping itu juga menyebutkan kutukan bagi mereka
yang berbuat salah.
Bukit Siguntang bukan satu satunya, situs
peninggalan kerajaan Sriwijaya di kota Palembang. Sekitar 3 kilometer di
sebelah tenggara dekat tepi sungai Musi terdapat situs Karanganyar, yang
menunjukkan bekas pemukiman. Dua prasasti dari abad ke-7 ditemukan di dekatnya
pada tahun 1920, berangka tahun 682 (Prasasti Kedukan Bukit) dan 684 (Prasasti
Talang Tuwo). Pada tahun 1978, 1980, dan 1982 berbagai peninggalan keramik dari
masa dinasti T'ang dan Sung awal diangkat dari area di lereng dan sekitar Bukit
Seguntang.
Objek Wisata Rohani
Kawasan Objek Wisata “Situs Purbakala Bukit
Siguntang” ini sudah sejak lama, jauh sebelum kawasan ini dijadikan situs
sejarah oleh pemerintah, sudah menjadi salah satu tujuan ziarah dan dianggap
keramat oleh warga kota Palembang dan sekitarnya. Di puncak bukit ini terdapat
tujuh makam keramat yang dikaitkan dengan tokoh-tokoh raja, bangsawan
dan pahlawan Melayu-Sriwijaya. Terdapat tujuh makam tersebut adalah :
Daftar Makam yang ada di puncak Bukit Siguntang |
- Raja Sigentar Alam
- Pangeran Raja Batu Api
- Putri Kembang Dadar
- Putri Rambut Selako
- Panglima Tuan Junjungan
- Panglima Bagus Kuning
- Panglima Bagus Karang
Menurut kitab Sulalatus Salatin,
Bukit Seguntang merupakan tempat datangnya Sang Sapurba, keturunan Iskandar
Zulkarnain, yang dikemudian hari menurunkan raja-raja Melayu di Sumatera,
Kalimantan Barat, dan Semenanjung Malaya. Dan raja raja Malaka disebutkan sebagai keturunan dari Sang Sapurba ini.
Bukit Seguntang diibaratkan
sebagai potongan Gunung Mahameru dalam kepercayaan Hindu-Buddha, dan dianggap
suci karena merupakan cikal bakal orang-orang Melayu. namun yang paling menarik adalah disebutkan
juga bahwa Raja Sigentar Alam yang bermakam di Bukit Siguntang ini tak lain
adalah Iskandar
Zulkarnain (Alexander The Great).***
-----------------------------------
Follow
akun instagram kami di @masjidinfo
| @masjidinfo.id
| @hendrajailani
------------------------------------
Baca Juga
No comments:
Post a Comment