Thursday, January 9, 2020

Mengunjungi Rumah Kelahiran Rosulullah

Gedung Perpustakaan Makkah Al-Mukarromah disebut sebut oleh sebagian ahli sejarah Islam sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassallam.

Di kota suci Mekah Al-Mukarromah ada sebuah bangunan yang disebut oleh sebagian ahli sejarah Islam sebagai rumah tempat nabi Muhammad dilahirkan. Bangunan ini kini masuk ke dalam kawasan komplek Masjidil Haram berdekatan dengan bangunan pengelolaan air zamzam, di sebelah timur bukit marwa.

Sejak tahun 1950M (1370H) difungsikan sebagai perpustakaan dengan nama “Maktabah Al-Mukarromah” atau bahasa Inggris “Makkah Al-Mukarromah Library”, atau “Perpustakaan Makkah Al-Mukarromah”. Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai dengan jendela jendela yang terbuat dari kayu. Bewarna coklat kehitam-hitaman, yang menjadi ciri khas bangunan bangunan Makkah sejak dulu. 


Bangunan ini boleh dikunjungi oleh siapapun hanya saja memang tak semua orang boleh masuk ke dalam-nya kecuali pelajar dan mahasiswa. Rombongan jemaah haji ataupun umroh dari Indonesia yang datang kesana akan disambut dengan ramah oleh petugas perpustakaan yang fasih berbahasa Indonesia dan membagi bagikan leaflet berbahasa Indonesia yang berisikan penjelasan tentang perpustakaan tersebut termasuk sejarahnya

Pengunjung bebas untuk melihat bangunan ini dari luar, sementara untuk mengetahui seperti apa isinya, di bagian depan bangunan dipasang beberapa spanduk berukuran besar yang memampang foto foto suasana di dalam perpustakaan tersebut. Sebuah spanduk besar juga menghimbau pengunjung untuk tidak melakukan peribadatan tertentu di tempat tersebut karena tidak ada tuntunan melakukan itu dari Rosulullah.

Gedung dan Leaftlet Perpustakaan Makkah Al Mukarromah.

Sejarah Rumah Kelahiran Rosulullah

Disebutkan oleh sebagian ahli sejarah, bahwa perpustakaan tersebut adalah rumah dimana Rosulullah dilahirkan. Rumah itu kemudian dimiliki oleh Aqil bin Abu Thalib yang ia terima dari nabi Muhammad – ketika beliau hijrah ke Madinah, hingga kemudian dijual kepada Muhammad bin Yusuf ats Tsaqafi (saudara al Hajjaj), yang kemudian memasukkannya ke dalam bagian rumahnya yang dikenal dengan nama Daar al Baidha.

Ketika al Khayziran (Ibu Harun ar Rasyid) menunaikan haji pada tahun 171H ia kemudian menjadikannya masjid untuk ditempati sholat. Sampai kemudian di tahun 1950M (1370H) Syekh Abbas Qoththan menjadikannya sebagai perpustakaan Al-Mukarramah hingga hari ini dibawah koordinasi kementrian urusan agama Islam. Bangunannya masih terpelihara dengan baik sesuai dengan bentuk aslinya.

Sebenarnya tidak ada dalil shahih yang menjelaskan secara menyakinkan dimana tempat kalahiran Rosulullah dengan pasti. Oleh sebab itu, ulama dan sejarawan berbeda pendapat dalam menentukan tempat pasti kelahiran Beliau. Namun bila sedang berkesempatan ke tanah suci Makkah dan ada waktu luang, tak ada salahnya berkunjung kesini sekedar menapak tilas perjalanan hidup Rosulullah.***


Papan nama perpustakaan Makkah al-Mukarromah.
Spanduk besar di dinding depan perpustakaan Makkah al-Mukarromah yang mengingatkan pengunjung untuk tidak melakukan hal hal yang tidak ada tuntunannya ditempat tersebut.
Pintu utama perpustakaan Makkah al-Mukarromah.
Jemaah dari Indonesia sedang berkunjung ke perpustakaan Makkah al-Mukarromah.


-----------------------------------
Follow akun instagram kami di @masjidinfo |  @masjidinfo.id  | @hendrajailani
------------------------------------

Baca Juga



No comments:

Post a Comment