Komplek
Masjid Sankore, universitas sankore, madrasah sankore di timbuktu yang dibangun
tahun 1581 Masehi atau 989H.
|
Timbuktu,
tentu saja itu nama yang aneh di telinga rata rata orang Indonesia. Timbuktu
bernama asli Timbuctoo atau Tumbutu kemudian di lidah orang perancis (mantan
penjajahnya) menjadi Timbuktu nama yang populer hingga kini. Ternyata adalah
sebuah kota sekaligus sebuah wilayah yang membentang luas di negara Republik
Mali, itu di bagian barat benua afrika. jauh Euy. Dia bukan ibukota negara
Republik Mali, karena Mali beribukota di Bamako jauh di barat daya Timbuktu
Wilayah yang
pernah makmur dibawah pimpinan sepuluh kaisar Mansa, bergelar Mansa Musa. Kota
ini terkenal dengan Universitas dan Madrasah Sankore yang begitu tua pusat
penyebaran Islam di seluruh Afrika di abad 15 dan 16. ditambah tiga masjid
besar, Djingareyber, Sankore dan Sidi Yahya, mengingatkan kembali kepada zaman
keemasan Timbuktu di masa lalu. Meskipun terus dipulihkan, monumen ini sekarang
dibawah ancaman dari penggurunan oleh iklimnya yang gersang. Universitas
Sankore diakui sebagai salah satu universitas tertua di dunia.
Menjadi
tempat tinggal bagi orang orang suku Songhay, Tuareg, Fulani, dan orang Mandé,
Timbuktu berada 15 km sebelah utara dari Sungai Niger. di persimpangan timur-barat
dan utara-selatan Trans-Sahara rute perdagangan melintasi Sahara. geografisnya
membuatnya menjadi titik pertemuan alami bagi populasi Afrika barat dan
pengembara Berber dan Arab-bangsa dari utara. Sejarah panjang sebagai pos
perdagangan yang menghubungkan Afrika Barat dengan Berber, Arab, dan pedagang
Yahudi di seluruh Afrika utara, dan secara tidak langsung dengan para pedagang
dari Eropa, telah memberikan status legendaris dalam sebuah metafora “dari sini
hingga ke Timbuktu”.
Sejarah
Timbuktu tak terlepas dari sejarah kekaisaran mali sejak abad kedua belas
masehi. Sampai kemudian kekuasaan silih berganti, termasuk kemudian timbuktu di
aneksasi oleh Maroko, lalu di jajah oleh prancis (dengan nama Sudan Prancis)
sampai kemudian merdeka sebagai Republik Mali saat ini.
Masjid, Madrasah, Universitas Sankore |
Menurut
etimologi populer, nama Timbuktu disusun dari dua kata TIN dan BUKTU, TIN
berarti “Tempat” dan “Buktu” adalah nama seorang wanita tua Mali yang dikenal
kelurusan dan kejujuran hatinya tinggal di daerah itu. Orang orang Tuareg dan
pengelana lainnya mempercayakan barang barang mereka untuk dititipkan ke wanita
ini. Hingga, saat Tuareg ditanya dimana ia meninggalkan barangnya, lalu ia
menjawab: Saya meninggalkannya di TinBuktu, maskudnya di titipkan ditempatnya
seorang wanita yang bernama Buktu. Sebutan ini kemudian populer dan menjadi
nama tempat tersebut hingga kini.
Namun, orang
Perancis yang bernama René Basset memberikan teori yang lebih masuk akal: pada
bahasa Berber, "buqt" berarti ""sangat jauh", karena
itu, "Tin-Buqt(u)" berarti tempat yang merupakan ujung dunia, saking
jauhnya. Karena itu orang menggambarkan dirinya pergi ke ujung dunia dengan
pergi ke Timbuktu. Atau ketika lagi kuesel sama temen lalu diteriaki
dengan kata kata “Minggat sana ke Timbuktu”........
-----------------------------------
Follow
akun instagram kami di @masjidinfo
| @masjidinfo.id
| @hendrajailani
------------------------------------
Baca Juga
No comments:
Post a Comment