Showing posts with label mewarnai masa lalu. Show all posts
Showing posts with label mewarnai masa lalu. Show all posts

Monday, March 21, 2022

Sirah Pulau Padang Tempo Dulu

Sebuah bangunan tua di Sirah Pulau Padang pada masa agresi militer Belanda tahun 1947. (IG @rajakelir

Sirah Pulau Padang adalah nama desa sekaligus kecamatan di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Lokasinya berada kurang lebih 20km sebelah utara kota Kayu Agung (ibukota kabupaten OKI) dan sekitar 50km ke arah selatan dari pusat kota Palembang. 

Bangunan Peninggalan Belanda di Sirah Pulau Padang 

Merujuk kepada hasil penelusuran akun instagram @rajakelir, di Sirah Pulau Padang, ternyata terdapat sebuah bangunan tua yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dan masih bertahan utuh dengan bentuk aslinya hingga saat ini. 

Lokasi rumah peninggalanBelanda di Sirah Pulau Padang 
3°16'13.3"S 104°52'41.2"E -3.270350, 104.878120 

   

Dalam foto berformat tempo dulu dan masa kini tersebut ditampilkan foto bangunan dimaksud pada bulan Agustus 1947, ada seorang tentara Belanda berdiri ditangga sambil memegang sebatang rokok seperti sedang memperhatikan seorang pria pribumi yang sedang memanggul barang menaiki tangga. 

Di depan rumah terparkir kendaraan lapis baja Belanda lengkap dengan daun daunan yang masih menempel di kendaraan sebagai kamuflase dan tumpukan barang barang diatasnya.

Di bagian bawah foto tersebut ditampilkan foto bangunan (yang diduga sebagai bangunan) yang sama pada masa kini. Kondisi bangunan-nya yang masih utuh tersebut mengundang komentar dari netizien diantaranya dari akun @ghyno_05 yang membenarkan bahwa bangunan tersebut memang rumah peninggalan zaman Belanda. 

Sementara akun lain nya @andy_arfian berharap agar bangunan tersebut segera diretorasi, dijadikan cagar budaya dan objek wisata sejarah. 

Bangunan tua di Sirah Pulau Padang, Dulu dan kini (IG @rajakelir) 

Dijelaskan juga bahwa selain kemiripan bangunan saat ini dengan foto koleksi arsip nasional Belanda, ditemukan juga foto lainnya di arsip Belanda yang dengan jelas menyebutkan bahwa Belanda memang pernah menempatkan pasukan militernya di Sirah Pulau Padang. 

Foto yang dimaksud adalah foto dua orang tentara Belanda yang sedang bersantai memancing ikan di Sungai Komering di Serdang Menang yang kini masuk dalam wilayah desa Terate kecamatan Sirah Pulau Padang. 

Dua orang tentara Belanda sedang mengisi waktu luangnya dengan memancing di Sungai Komering di Serdang Menang, Sirah Pulau Padang, OKI, foto dibuat antara tahun 1946-1950 (IG @rajakelir)

Terkait dengan asal usul nama Sirah Pulau Padang, "bloger sirahpulaupadangbecerite" menyebutkan bahwa 

“Menurut Cerita, Nama Sirah Pulau Padang sendiri berarti "Kantor yang mengadap ke Pulau yang Luas" ketika jaman penjajahan Belanda di Ogan Komering Ilir, Sirah Pulau Padang ini Pertama Kali berdiri kantor Konttelir lama-lama menjadi kantor Pasirah. Kantor tersebut letaknya di pinggir sungai komering menghadap ke Muara Padang dan tempat kantor tersebut di tanjungan, berhubung tanjungan tersebut hampir putus dan seakan-akan sebuah pulau”

Apakah cerita tersebut berhubungan dengan bangunan tua dari zaman Belanda yang kini masih utuh berdiri disana atau tidak? Belum dapat dipastikan. 

Bila kamu membuka aplikasi peta di google map, kamu akan menemukan beberapa pulau ditengah sungai komering yang melintas diwilayah Sirah Pulau Padang. 

@rajakelir pun belum memiliki data terkait dengan sejarah bangunan tua tersebut. Namun dari foto arsip nasional Belanda itu, jelas terlihat bahwa dimasa agresi militer Belanda tahun 1947, bangunan tersebut  memang digunakan oleh pasukan Belanda. 

Namun apakah digunakan dalam statusnya sebagai markas atau lainnya masih membutuhkan penelusuran sejarah lebih lanjut. Siapa tahu, pihak pihak terkait disana, saksi sejarah, ahli sejarah ataupun pihak pihak terkait lainnya ada yang membaca artikel ini dan mengetahui sejarah bangunan tersebut, dan bersedia berbagi informasi akan sangat kami hargai. 

Menurut hemat kami, bangunan bersejarah yang masih utuh seperti itu merupakan satu asset yang sangat berharga dan dapat dijadikan sebagai cagar budaya dan destinasi wisata sejarah disana, apalagi dipadu padan dengan pengelolaan sungai Komering yang melintas tepat di depan-nya, sepertinya cukup memiliki prospek yang baik.*** . 

Note: Informasi & masukan dapat disampaikan langsung ke akun IG @rajakelir atau email ke admin  hadiwijayadp@gmail.com . 

Referensi 

https://www.instagram.com/p/CbWlKmChQOO/?utm_source=ig_web_copy_link  https://sirahpulaupadangbecerite.blogspot.com/  https://id.wikipedia.org/wiki/Sirah_Pulau_Padang,_Ogan_Komering_Ilir 

Monday, December 7, 2020

Mewarnai Masa Lalu, Bisa Kah?

 
TNI Hijrah dari Sumatera Selatan. Sebagaimana kesepakatan Renville, 8 Februari 1948 seluruh komponen TNI harus keluar dari wilayah Sumatera Selatan yang merupakan "wilayah kekuasan" Belanda. Pangkalan militer Belanda Karangendah di Gelumbang menjadi titik berkumpul anggota TNI untuk diberangkatkan ke Martapura lalu dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan kereta api. (lihat fotonya di instagram)

“Kita tak mampu mengubah masa lalu,
Tapi bisa membuatnya lebih berwarna”
 
Punya foto keluarga dari masa lalu yang masih hitam putih ? kalaupun tidak punya, setidaknya kamu bisa lihat foto foto sejarah kemerdekaan hingga sejarah dunia dari berbagai literatur yang hampir semuanya berupa foto foto sejarah hitam putih.
 
Barangkali itu sebabnya ada ungkapan lama yang menyebut “hitam putihnya sejarah” karena memang foto foto dan rekamannya semuanya hitam putih, walaupun bukan itu juga yang dimaksud dari ungkapan itu.
.
Sejak pertama kali ditemukan, teknologi rekam gambar atau pembuatan foto memang berformat hitam putih hingga masa perang dunia kedua foto hitam putih masih dominan digunakan meski pada masa perang teknologi foto berwarna sudah ditemukan namun belum populer digunakan karena berbagai faktor teknis.
.
Masjid Agung At-Thohiriyah Empang kota Bogor kini dan di tahun 1880. kamu bisa lihat perbandingan hitam putih foto lama nya di Instagram dan baca artikel sejarahnya di sini

Belakangan bermunculan seniman digital yang mulai giat mewarnai foto foto masa lalu yang hitam putih menjadi foto bewarna hingga tampak lebih menarik, lebih segar dan lebih memberikan gambaran detil tentang “masa lalu”. Cukup menarik, karena kita disuguhkan dengan pemandangan masa lalu yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya.
.
Mewarnai foto hitam putih memang butuh keahlian tersendiri dan harus didukung dengan ketelatenan dan kesabaran yang luar biasa. Prosesnya hampir sama dengan aktivitas melukis hanya saja sudah ada gambarnya dan tinggal mewarnai dengan “warna yang tepat dan sesuai”.
.
Nah, pada bagian pemilihan “warna yang tepat dan sesuai” ini lagi lagi dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk sedikit ber-ekplorasi mengekploitasi berbagai referensi mengenai warna dari masing masing objek, dan itu memang butuh skill tambahan untuk menjejak “berita” nya dari berbagai sumber.
.
Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta di tahun 1911, klik disini untuk lihat posting aslinya di instagram dan kamu bisa baca artikelnya disini.

Lalu bagaimana bila “gagal” menemukan referensi warna-nya? Ha ha ha project masih harus tetap jalan toh, kamu bisa gunakan intuisi mu, kamu dapat menemukan perbedaan tone dari setiap objek yang ada di dalam foto. Setiap warna memiliki tone nya sendiri sendiri pada saat sudah “di hitam putihkan” sekalipun, dan itu butuh kejelian untuk menangkap dan menduga warnanya yang tepat.
.
Lalu aplikasi apa yang dipakai ? bagaimana proses-nya?.
 
Saya sendiri tadinya hanya sekedar iseng coba coba memperbaiki foto foto lama koleksi keluarga besar sendiri dengan photoshop dan cukup menarik ketika menemukan foto foto lama yang masih hitam putih, lalu tergelitik untuk mulai mewarnainya dan hasilnya, lumayanlah membuat pewaris foto terkesima.
.
Dan ternyata sudah cukup banyak para penggiat dan penggemarnya di dunia maya yang membentuk berbagai grup di jejaring media sosial, dan itu jadi tambahan informasi pengetahuan dan teknik teknik mewarnai secara gratis.
.
Dan saat ini ternyata juga sudah tersedia berbagai aplikasi instan mewarnai foto hitam putih yang bisa kamu unduh di hape kamu baik secara gratis maupun berbayar, walaupun memang hasilnya tak sebagus bila kamu warnai sendiri secara manual.
 
Empat jemaah haji dari Palembang tahun 1880 berfoto bersama di kantor konsulat Hindia Belanda di Jedah (lihat fotonya di instagram)

Tips mewarnai foto sejarah
 
Bila kamu berminat untuk mewarnai foto foto yang berkaitan dengan sejarah secara umum, baik itu berkaitan dengan sejarah/peristiwa nasional, internasional ataupun sejarah para tokoh, sebaiknya sebelum mewarnai dan membagikannya ke media sosial, kamu pastikan dulu validitas foto tersebut ataupun peristiwa yang terkandung di dalamnya.
 
Selamat mencoba bagi yang berminat mencoba dan selamat menikmati bagi yang berminat untuk menikmati. Bila ada waktu dan kamu punya akun instagram, kamu bisa menikmati foto foto lawas yang sudah bewarna dengan mampir ke akun instagram @rajakelir sekalian dikasih like dan di-follow ya.
 
-----------------------------------
Follow akun instagram kami di @rajakelir | @hendrajailani
------------------------------------
 
Baca Juga
 
Pesan Dari Masa Lalu Di Masjid Agung Cirebon
Once Upon a Time in Gelumbang
KERETA TERAHIR KE CIBARUSAH
Taman RPTRA; Tongkrongan Baru Warga Cikarang Timur
Gelumbang (Pernah) Punya Lapangan Terbang ?