Iskandar
Zulqarnain adalah seorang Raja Agung yang diceritakan di dalam Al-Qur’an (Surah
Al-Kahfi) dan dijelaskan dalam Hadist Rosulullah, yang karena kebesaran
sejarahnya justru menuai kontroversi dan silang pendapat hingga hari ini. Apakah
beliau adalah Alexander The Great raja Makedonia yang begitu terkenal di Eropa
atau Cyrus The Great raja Parsi yang Agung, atau malahan bukan dua duanya ?
Beliau
hidup di masa Nabi Ibrahim a.s. dan pernah bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s pada
saat beliau menunaikan ibadah haji 2000 tahun sebelum masehi. Disebutkan juga
bahwa beliau menjalankan kerajaannya didampingi oleh Nabi Khidir a.s dan Malaikat Rofail, yakni malaikat yang diutus Allah untuk
senantiasa membantunya.
Zulqarnain artinya
“memiliki dua tanduk”, ahli tafsir menjelaskan bahwa kalimat itu bermakna bahwa
beliau memiliki wilayah kekuasaan yang membentang dari matahari terbit (Jepang)
hingga ke matahari terbenam (Norwegia). Meskipun beberapa ahli sejarah
mengatakan dua tanduk yang dimaksud adalah topi perang yang digunakannya yang
dihias dengan dua tanduk. Namun pada kenyataanya kekuasaan Zulqarnain memang
membentang dari timur hingga ke barat.
Perjalanan
Iskandar Zulqarnain pernah berada Pulau Jawa selama 20 tahun untuk tujuan
berdakwah dan merencanakan menaklukkan seluruh Nusantara. Setelah itu, beliau
memimpin tentaranya memimpin penakluan wilayah China. Iskandar Zulkarnain
meneruskan misi penaklukan ke negara Korea sampai ahirnya menyeberang dan
menaklukkan Jepang.
Iskandar Zulqarnain
pernah membangun tembok gerbang besi untuk mencegah Yakjuj dan Makjuj membuat
onar dan huru-hara. Gerbang besi ini konon pernah ditemui oleh seorang
pengembara China pada abad ke-7 Masehi dan dipercayai terletak di daerah yang
bernama Hissar, lebih kurang 150 km dari Bukhara (Uzbekistan).
Makam Raja Segentar Alam di Bukit Siguntang Kota Palembang, diyakini sebagai nama lain dari Iskandar Zulkarnain. |
Yang lebih
menarik Iskandar Zulkarnain ialah beliau dikatakan pernah berguru dengan
Aristoteles, murid dari Plato, ahli falsafah Yunani yang terkenal. Justeru itu,
timbul persoalan apakah Aristoteles merupakan seorang muslim ? apakah mungkin
Iskandar Zulqarnain menuntut ilmu kepada non muslim ?.
Sebagian orang
meyakini bahwa Iskandar Zulkarnain bermakam di bukit Siguntang, Palembang, dan
dikenal dengan nama Pangeran Sigentar Alam. Di bukit itu juga bermakam tokoh
tokoh Palembang lainnya termasuk Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako,
Pangeran Bagus Kuning dan Panglima Raja Batu Api. Benarkah demikian ?
wallohuwa’lam
bishawaf.
No comments:
Post a Comment