\
Nusa Kambangan adalah pulau di kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah. Secara harfiah Nusa Kambangan berarti “pulau yang MENGAMBANG”,
namun ada juga yang mengatakan bahwa nusa kambangan berarti "pulau
bunga-bungaan" dikaitkan dengan keberadaan bunga Wijaya Kusuma yang sejati
yang hanya MENGEMBANG di pulau itu ditambah lagi dengan berbagai macam tumbuhan
khas ritual budaya Jawa ditanam di sini, sejak era kerajaan Mataram.
Letak pulau Nusa kambangan memang “seakan”
mengambang diantara Samudera Indonesia disebelah selatannya dan Anak Samudera
atau Segara Anakan disebelah utaranya. Dongeng geologi mencereritakan bahwa
pulau ini terbentuk dari material vulkanik gunung Galunggung di masa lalu yang
menumpuk di muara Laguna Segara Anakan.
Nusa Kambangan disebut sebut sebagai
pertahanan terahir bagi habitat bunga Wijaya Kesuma. Bunga legenda yang benar
benar ada meski sangat langka dan habitat aslinya hanya ada di pulau Nusa
Kambangan. Maklumlah karena seluruh pulau Nusa Kambangan sendiri sebenarnya
berstatus sebagai cagar alam, meski juga digunakan sebagai area latihan
militer. Secara tradisional, penerus dinasti Kesultanan Mataram sering
melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai "hutan
ritual".
Pariwisata di Nusa Kambangan mulai
dikembangkan oleh pemerintah setempat dengan menawarkan berbagai objek wisata
sejarah, wisata alam dan wisata ziarah. Di pulau ini terdapat benteng
peninggalan portugis dan VOC, pantai pantai yang indah serta gua alami yang
beberapa diantaranya dijadikan objek wisata ruhani, tak kalah menarik juga
adalah wisata bahari di segara anakan dan bila anda beruntung anda akan melihat
ribuan flamingo yang sedang berimigrasi menyinggahi segara anakan.
Kandungan karst di Nusa Kambangan
menjadikan pulau ini juga kaya dengan aneka gua alami. 7 diantaranya sudah
pernah dipetakan adalah Gua Ratu, Gua Merah, Gua Putri, Gua Lawa, Gua Pantaw,
Gua Simpang Dua dan Gua Tirta Rahayu. 7 gua tersebut rata rata memiliki panjang
200 meter, Gua ratu sepanjang 500 meter dan yang paling panjang adalah gua
simpang dua. Sementara gua Tirta Rahayu memiliki lorong yang dipenuhi air dari
mata air yang menyambung dengan gua Sendang Putri. Sumber air yang serupa juga
terdapat di gua Simpang Dua.
Selain itu masih ada lagi Gua Beji, Gua
Karang Belah, Gua Pancing, Gua Air, Gua Ular, Gua Pasir, Gua, Sodong, Gua Batu
Gantung, Gua Landak, Gua Raja Naga, Gua Naga raja, Gua Kunci, Gua Sumur Guling,
Gua Batu Segitiga gua Sendang Putri, Gua Tutul dan lain-nya. Dari begitu banyak
gua yang ada di Nusa Kambangan beberapa diantaranya telah dijadikan objek
wisata diantaranya adalah Gua Ratu, Gua Putri, Gua Masigit Sela dan Gua Bendung
(lebih populer disebut Gua Maria).
Status pulau Nusa Kambangan sendiri meski
secara administratif berada di dalam wilayah kabupaten Cilacap, provinsi Jawa
Tengah namun hingga kini pulau tersebut merupakan milik Departemen Hukum dan
HAM. Itu sebabnya Nusa Kambangan selalu saja di identikkan sebagai pulau
penjara, padahal hanya dibagian tengah pulau saja yang dijadikan lokasi
berdirinya 9 komplek penjara disana dan dari 9 penjara itu hanya empat saja
yakni LP Batu (dibangun 1925), LP Besi (dibangun 1929), LP Kembang Kuning
(tahun 1950), dan LP Permisan (tertua, dibangun 1908). Lima lainnya, yaitu
Nirbaya, Karang Tengah, Limus Buntu, Karang Anyar, dan Gleger, telah ditutup.**
-----------------------------------
Follow
akun instagram kami di @masjidinfo
| @masjidinfo.id
| @hendrajailani
------------------------------------
Baca Juga
No comments:
Post a Comment