salah satu makam dari gunung batu yang di pahat dan di ukir di Madain Saleh |
Madain Saleh merupakan daerah di Arab Saudi,
lokasinya berada di provinsi Madinah dekat dengan Al-‘Ula di wilayah Hijaz.
wilayah ini dikenal sebagai situs arkeologi dan kini menjadi salah satu objek
wisata paling menarik di Arab Saudi.
Mada'in Salih terletak 20 km di sebelah utara
Al-`Ula, 400 km barat laut Madinah, dan 500 km ke arah tenggara dari Petra,
Yordania. Mada'in Salih berada di wilayah kaki dataran tinggi basalt yang
merupakan bagian dari Pegunungan Hijaz.
Tempat ini juga disebut dengan nama Al-Hijr
yang berarti “tempat berbatu” merujuk kepada tofografi wilayahnya yang berbatu.
Sedangkan Madain Saleh sebagai nama tempat ini berarti “Kota Saleh” dan Saleh
yang dimaksud adalah Nabi Saleh a.s. UNESCO
pada tahun 2008 menyatakan Mada'in Salih sebagai sebuah Situs Warisan Dunia,
yang pertama di Arab Saudi.
Temuan arkeologi ditempat ini menemukan bukti
akurat tentang kejayaan bangsa Tsamut di sekitar 800 tahun sebelum Masehi. Kitab
Suci Al-Qur’an mengabarkan tentang kaum Tsamut, ummat nabi Saleh a.s dalam Al-qur’an
surah Al-A’raf ayat 74 hingga 79 dijelaskan tentang pembangkangan kaum Tsamut
terhadap risalah yang disampaikan Nabi Saleh a.s dan berujung kepada kebinasaan
kaum Tsamut.
“Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam
kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum ‘Aad dan memberikan
tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar
dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah
nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat
kerusakan.
Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara
kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di
antara mereka: “Tahukah kamu bahwa Shaleh di utus (menjadi rasul) oleh
Tuhannya?”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang
Shaleh diutus untuk menyampaikannya”.
Orang-orang yang menyombongkan diri berkata:
“Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani
itu”.
Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan
mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: “Hai Shaleh,
datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk
orang-orang yang diutus (Allah)”.
Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah
mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata:
“Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan
aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang
memberi nasehat”.
Kaum Tsamud merupakan bangsa yang berperadaban
tinggi, berbagai karya seni pahat, ukiran dan pertukangan adalah contoh
kemahiran mereka. karena kepandaiannya itu hasil ukiran kaum tsamut dijadikan
barang dagangan dengan komunitas lainnya. produk utama kaum tsamut diantaranya
adalah barang pecah belah yang unik dan memiliki kualitas dan nilai seni yang
tinggi, kemenyan hingga rempah rempah.
Rumah pada gunung gunung batu yang dipahat dan di ukir, begitu tinggi, besar dan megah |
Dari hasil perdagangan tersebut memberikan
kekayaan sehingga memungkinkan kaum Tsamut ini membangun rumah rumah megah dan
istana mereka, hingga memahat gunung gunung batu untuk tempat tinggal dan
makam.
Kaum Tsamut adalah penyembah berhala, dan nabi
Saleh a.s di utus untuk mengajak kaum ini beriman kepada Allah SWT. Namun kaum
Tsamud tidak mempedulikan seruan Salih dan malah meminta Salih untuk
mengeluarkan unta betina dari balik gunung sebagai tanda kenabiannya.
Seekor unta betina pun keluar dari balik gunung
sesuai permintaan kaum Tsamut. Akan tetapi, hanya sebagian kecil dari Kaum
Tsamud yang kemudian beriman. Sebagian yang lain kemudian membunuh unta
tersebut dan dengan congkak menantang Nabi Saleh a.s untuk membuktikan ancaman
yang disampaikannya bagi orang orang yang durhaka kepada Allah. Kaum Tsamud
kemudian ditimpa azab gempa bumi dasyat dan sambaran petir hingga melenyapkan
bangsa Tsamut dari muka bumi.
Wilayah Mada'in Salih kemudian berganti kaum,
di sekitar abad pertama masehi wilayah ini dihuni oleh bangsa Nabatean dan
menjadikan wilayah Mada’in Saleh sebagai ibukota kedua setelah Petra (di
Jordania). itu sebabnya hingga kini peninggalan peninggalan di Madain Saleh ini
memiliki banyak kemiripan dengan peninggalan di Petra.****
-----------------------------------
Follow
akun instagram kami di @masjidinfo
| @masjidinfo.id
| @hendrajailani
------------------------------------
Baca Juga