Showing posts with label Sejarah Islam Eropa. Show all posts
Showing posts with label Sejarah Islam Eropa. Show all posts

Saturday, March 23, 2019

Suatu Hari di Bulan Maret 1924

Detik detik ketika Sultan Abdul Madjid II keluar dari Istana nya di Istanbul, di tahun 1924. Beliau kemudian hidup dipengasingan di kediamannya di Paris, Prancis hingga wafatnya dan di makamkan di Madinah Saudi Arabia atas inisitaif Raja Saud.

Bulan Maret tahun ini adalah bulan maret ke 95 sejak diusirnya Sultan Abdul Madjid II dari Istana-nya di Istanbul, mengahiri sejarah negara besarnya sepanjang 6 abad, sekaligus juga mengahiri rangkaian panjang 1342 tahun sejarah Amirul Mu’minin.  Tak ada yang terjadi begitu saja, semuanya terjadi dengan rangkaian peristiwa sebelumnya.
.
Apa yang akan terjadi pada 3 Maret 1924 (paling tidak) sudah dimulai secara terang terangan sejak 15 tahun sebelumnya manakala Sultan Abdul Hamid II menolak tawaran bantuan asing untuk melunasi hutang luar negeri yang menumpuk -warisan dari pendahulunya-, menolak dengan tegas bantuan luar negeri yang syaratnya sudah menyentuh kedaulatan negaranya.
.
Kokohnya pendirian membuat Sultan Abdul Hamid II terjungkal dari kekuasaannya, bahkan terasing hingga ahir hayat, buah dari intrik dan konspirasi tingkat tingkat tinggi yang mencengkram negaranya. Meski demikian sejarah mencatat bahwa apa yang dikhawatirkannya terjadi 15 tahun kemudian sejak beliau dibuang oleh bangsanya sendiri.
.
Negara yang wilayahnya pernah menguasai dua pertiga wilayah bumi itu, kemudian tercabik-cabik menjadi 50 negara, dan sejak saat itu ummat Islam tercerai berai kehilangan induknya (setidaknya) hingga hari ini.
.

Saturday, May 6, 2017

Ummu Harram Srikandi Perang Laut Pertama

Masjid Halla Sultan Tekke di Larnaca, Cyprus, tempat Makam Ummu Harram berada.

Emansipasi wanita bukan hal baru dalam Islam, sejak awal sejarah Islam, wanita mendapatkan posisi terhormat, dan apa yang kini digaunggaungkan tentang emansipasi sudah diterapkan tanpa basa basi sejak awal sejarah Islam bergulir dan tanpa pernah menyebut nyebut tentang emansipasi wanita. Tak tanggung tanggung, wanita Islam bahkan ikut terjun langsung di medan perang.
.
Salah satunya adalah Ummu Harram r.a, salah satu Sohibah Rosulullah s.a.w, saudari dari Ummu Sulaim, istri dari ‘Ubaadah ibnu Saamit yang juga salah satu sahabat Rosulullah S.A.W. Ummu Harram bersama suaminya bergabung dalam perang laut menaklukkan pulau Cyprus.
.
Peristiwa itu terjadi di tahun 28 H/ 649 M, pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan ra. Ketika itu Muawiyyah bin Abi Sufyan atas persetujuan khalifah menyiapkan kapal dan pasukan untuk menaklukkan Pulau Cyprus yang ketika itu berada di bawah kekuasaan Byzantium.
.
Ubadah bin Syamit dan istrinya, Ummu Haram, yang usianya ketika itu sudah cukup tua ikut menyertai pasukan tersebut. Ini merupakan angkatan pertama pasukan Muslim yang melakukan perjalanan jihad melalui laut. Pasukan ini mendarat di kota Larnaca, di bagian selatan pulau Cyprus.
.
Ummu Harram menjemput syahid yang dicita citakannya di tengah kancah perang penaklukan Cyprus, dan dimakamkan di lokasi tersebut, yang dikemudian hari (sekitar tahun 1816) dibangun sebuah masjid dan kini dikenal dengan nama Masjid Halla Sulta Tekke.
.
Menurut Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah (2002: 368-9), walaupun pasukan Muslim mendapatkan banyak pampasan dan tawanan perang, pertempuran berakhir dengan perjanjian damai oleh kedua belah pihak. Dalam perjanjian itu disepakati bahwa Cyprus akan membayar upeti tahunan sebanyak 7000 dinar kepada kaum Muslimin.
.
Heroisme Ummu Harram tersebut sesungguhnya sudah di-Isyaratkan oleh Rosulullah jauh sebelum peristiwa tersebut terjadi sebagaimana dijelaskan dalam hadist Riwayat Ahmad No.25790 dan 26110.***

-----------------------------------
Follow akun instagram kami di @masjidinfo |  @masjidinfo.id  | @hendrajailani
------------------------------------

Baca Juga