|
Haji Nazori Bin Haji Ja'i |
Masa kecil di kampung dulu, bila ada orang yang suka ngasih hadiah
untuk anak anak yang belajar ngaji di masjid Jami’ Babussalam Gelumbang, itu
Haji Nazori Bin Haji Ja’i, namun seisi kampung terbiasa memanggilnya Haji Otol,
kami yang masih anak anak memanggilnya Nek Otol. Hampir setiap menjelang
lebaran anak anak yang belajar ngaji di Masjid akan mendapat hadiah dari
beliau, kids jaman now menyebutnya Te-ha-er. Begitupun bagi anak anak yang
sudah berhasil mengkhatamkan belajar Al-Qur’an 30 Juz.
.
Beliau menghabiskan waktunya mengurus masjid Jami’ Babussalam yang
berseberangan dengan kediaman sekaligus toko beliau di simpang empat Gelumbang,
hingga ke usia senja-nya. Bahkan uang klaim asuransi jasaraharja mendiang
putranya pun disumbangkan untuk pembangunan masjid tersebut.
.
Masjid itu kini sudah berubah total, menjadi masjid yang lebih modern.
Namun jasa beliau tak kan pernah kami lupakan. Saat kami masih duduk di bangku
sekolah dasar beliau bersama almarhum kakek kami (Idrus bin Topa) dan teman
temannya berinisiatif membangun pesantren untuk mengajarkan baca tulis hurup
arab kepada anak anak kampung secara gratis, di sore hari sepulang dari sekolah
umum.
.
Beliau juga membagikan buku tulis beserta alat tulisnya juga secara gratis
kepada seluruh anak anak yang mau ikut belajar disana, bangunan gedung
pesantren semi permanen itu pertama kali dibangun di lahan diseberang SDN 1
Gelumbang, namun kurang dana perawatan sampai kemudian roboh. Proses belajar
mengajar dilanjutkan dengan menumpang gedung sekolah Muhammadiyah diseberang
komplek pemakaman umum Gelumbang.
.
Kami akui sebagian besar anak anak yang sezaman dengan kami, bisa baca
tulis hurup arab dari sekolah tak resmi itu. Paman kami, Haji Sadikin Djailani
yang kini menjadi bagian MUI kecamatan Gelumbang, merupakan salah satu relawan
pengajar tanpa imbalan apapun di sekolah tak resmi itu bersama teman teman
seangkatannya.
.
Sudah begitu jauh dan begitu lama tanah kelahiran kami tinggalkan,
belasan tahun setelah itu, ketika pertama kali tiba Cikarang tak dinyana kami
sempat bertemu dengan orang lain kampung lain suku yang ternyata semasa
kuliahnya pernah KKN di kecamatan Gelumbang dan mengenal baik Haji Nazori,
bagaimana beliau bertutur merasa begitu banyak dibantu oleh beliau semasa KKN
di Gelumbang. Senang rasanya bertemu dengan orang luar yang mengenal kampung
kami berikut para tokohnya.
.
Satu persatu orang orang sepuh yang pernah kami kenal dan berjasa
telah berpulang ke rahmatullah. Pertemuan di lebaran yang lalu menjadi pertemuan
terahir dengan beliau. Jarak dan waktu juga kesempatan membuat kami tak dapat
hadir di pemakaman beliau.
.
Semoga Allah mengampuni segala dosa dan kesalahannya baik yang
disengaja maupun tidak disengaja, melipatgandakan pahalanya, dibebaskan dari
siksa kubur, ditempatkan bersama para Anbiya dan syuhada, dan tiba waktunyanya
nanti semoga kita semua dikumpulkan ALLAH di Syurga NYA.
.
Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
-----------------------------------
------------------------------------
Baca Juga